Kamis, 15 Desember 2022

SMOKE DETECTOR

Smoke Detector

Apa itu smoke detector? Seperti namanya smoke detector atau detektor asap merupakan alat yang bisa mendeteksi asap, biasanya sebagai indikator kebakaran. Alat ini merupakan salah satu bagian dari sistem proteksi kebakaran yang biasanya ada dalam alarm kebakaran. Smoke detector umumnya disebutnya juga dengan smoke alarm karena biasanya memberikan peringatan berupa suara dan sinar saat mendeteksi asap.

Smoke detector yang dijual ada yang berupa alat mandiri dan ada yang terkoneksi dengan alarm keamanan atau sistem alarm kebakaran. Alat yang terhubung dengan sistem alarm biasanya akan lebih mahal daripada yang hanya bekerja mandiri.

Penggunaan smoke detector ini menjadi penting karena bisa memberikan deteksi dini saat muncul tanda-tanda akan terjadi kebakaran. Pemanfaatannya bisa sangat luas karena untuk kebutuhan perlindungan berbagai jenis bangunan. Apakah itu rumah pribadi atau manufaktur, detektor asap bisa membantu untuk mencegah risiko kerugian jika memang terjadi musibah kebakaran.

Selain smoke detector yang bekerja dengan sensor asap, ada juga detektor lain yang fungsinya serupa seperti heat detector yang mendeteksi kebakaran dari suhu yang panas. Memiliki fungsi yang serupa, detektor ini akan lebih efektif jika terhubung dengan sistem fire protection yang menyeluruh.


Tipe Smoke Detector

Setelah mengerti tentang apa itu smoke detector maka selanjutnya adalah mengenai tipe atau jenis dari smoke detector. Smoke detector yang populer yaitu tipe ionisasi dan photoelectric. Pada jenis ionisasi, detektor ini menggunakan partikel ion untuk mendeteksi munculnya asap. Setiap ionisasi menyimpan materi radioaktif dalam jumlah sangat sedikit. Reaksi antara komponen tersebut menyebabkan ionisasi di udara.

Smoke detector tipe ionisasi bekerja dengan baik saat api menyala dan membakar. Namun pada api yang tidak membara maka akan kesulitan terdeteksi oleh karena itu ada jenis detektor asap lainnya.

Smoke detector photoelectric merupakan detektor asap terpopuler kedua. Tak seperti detektor ionisasi, ini menggunakan sumber cahaya dan sensor cahaya untuk mendeteksi asap. Saat asap memasuki ruang deteksi, partikel asap akan menghalangi sinar cahaya dan memantulkan sebagian cahaya ke sensor. Selanjutnya ini bisa memicu alarm untuk menyala.

Memilih jenis smoke detector yang tepat bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan bangunan tersebut. Ini bisa membantu untuk menentukan detektor yang tepat untuk dipasang di dalamnya. Jika masih belum yakin memilih yang mana maka bisa bertanya pada jasa kontraktor fire protection.

Selain tipe deteksinya, smoke detector juga bisa dibedakan berdasarkan sumber dayanya. Jenis detektor berdasar energi yang dipakai, antara lain:

Detektor Bertenaga Baterai

Detektor asap ada yang bertenaga baterai. Alat ini umumnya tak menggunakan banyak daya sehingga hanya membutuhkan baterai biasa untuk menyalakannya. Namun baterai tersebut tentunya memiliki batasan energi sehingga perlu diganti secara berkala agar detektor dapat terus menyala.

Detektor Kabel Listrik

Detektor kabel listrik menggunakan sumber daya listrik yang ada di bangunan. Ini menggunakan kabel yang terhubung langsung ke sistem listrik yang sudah ada. Secara umum, jenis detektor yang satu ini lebih membutuhkan perawatan yang sedikit apalagi tak perlu repot mengganti baterai.

Pemasangan detektor baik tipe baterai atau kabel dalam ruangan perlu memperhatikan tentang lokasi yang tepat. Ini biasanya ditempatkan di bagian langit-langit bangunan.

Memaksimalkan Fungsi Smoke Detector

Detektor asap apapun jenisnya merupakan garis pertahanan pertama pada bahaya kebakaran. Deteksi yang tepat dan cepat dapat membantu agar kebakaran tidak membesar dan bisa segera dipadamkan. Perusahaan-perusahaan saat ini mulai banyak yang peduli akan pentingnya proteksi bangunan dari kebakaran. Tapi tak sedikit juga pemilik bangunan yang cenderung mengabaikan masalah perlindungan karena tak ingin repot atau tak ingin mengeluarkan biaya.

Smoke detector ini bisa berfungsi secara maksimal jika diikuti dengan penggunaan sistem proteksi lainnya seperti sistem sprinkler, hydrant, dan fire extinguisher. Sistem yang lengkap baik dari segi pencegahan, deteksi, dan pemadaman bisa efektif dalam mencegah kerugian karena kebakaran. Meskipun perlu mengeluarkan biaya tambahan namun ini lebih baik daripada menanti risiko kerugian yang besar di masa yang akan datang.

Detektor juga biasanya ada dalam sistem sprinkler kebakaran. Saat kebakaran terdeteksi maka tidak hanya alarm saja yang berbunyi namun air atau foam akan menyemprot sebagai upaya pemadaman api.

Pemilik bangunan yang mengerti apa itu smoke detector dan fungsinya tentunya akan memanfaatkannya. Apalagi jika memiliki bangunan besar yang berisiko tinggi seperti apartemen atau gedung pencakar langit, pemasangan alarm beserta smoke detector dapat membantu untuk pengawasan yang lebih efisien.

Baca juga : Cara tekuk plat, pipa dan besi behel

Label: , , , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda